EtnoVAR Media Pembelajaran Interaktif tentang Laju Reaksi dengan Simulasi Virtual dan Augmented Reality Pendanaan PKM AMLI 2025
  by Atep FPMIPA    Nov 05, 2025

Bandung, 5 November 2025 – Kolaborasi antara mahasiswa Pendidikan Kimia dan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI membuat ide menjadi nyata. Tim EtnoVAR terdiri dari Sephianti Dwika Ezha, Qaddara Fahada, Muhammad Anugrah, dan Ali Akbar Arrantissi dari Pendidikan Kimia 2022 dan Khrisna Wahyu Wibisono dari Pendidikan Ilmu Komputer 2022 telah berhasil membuat media pembelajaran interaktif pada materi kimia laju reaksi.

Inovasi pembelajaran kimia di Indonesia kembali mendapat sorotan setelah mahasiswa Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil mengamankan Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) AMLI untuk tahun anggaran 2025. Proyek yang diberi nama EtnoVAR ini merupakan respons langsung terhadap tantangan pembelajaran materi Laju Reaksi, yang sering dianggap kompleks dan sulit divisualisasikan oleh siswa. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam kurikulum, tim FPMIPA UPI berupaya menciptakan solusi yang tidak hanya meningkatkan pemahaman konseptual, tetapi juga membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan menarik. Keberhasilan mendapatkan pendanaan PKM ini menegaskan pengakuan nasional terhadap potensi EtnoVAR sebagai media transformatif dalam pendidikan sains berbasis teknologi.

Inti dari inovasi EtnoVAR adalah perpaduan harmonis antara Etnosains dan teknologi Simulasi Virtual serta Augmented Reality (AR). Tim pengembang menggunakan fenomena lokal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat, yaitu proses pembuatan peuyeum (singkong fermentasi), sebagai studi kasus utama untuk menjelaskan kinetika kimia. Dalam simulasi virtual, siswa dapat memanipulasi variabel seperti suhu inkubasi, konsentrasi ragi, dan luas permukaan singkong, lalu mengamati secara real-time bagaimana perubahan ini memengaruhi laju reaksi fermentasi. Sementara itu, fitur Augmented Reality memungkinkan siswa memproyeksikan model 3D reaksi kimia yang rumit langsung ke meja belajar mereka, menjembatani kesenjangan antara teori yang ada di buku teks dengan aplikasi nyata.

Dalam konteks kurikulum kimia, EtnoVAR secara spesifik dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai faktor-faktor yang memengaruhi Laju Reaksi. Proses fermentasi peuyeum adalah model yang sempurna untuk mendemonstrasikan konsep laju, di mana mikroorganisme bertindak sebagai reaktan dan gula sebagai substrat. Siswa dapat memahami secara empiris dan visual bahwa kenaikan suhu (sesuai hukum Arrhenius) akan mempercepat reaksi, sedangkan penurunan konsentrasi substrat akan memperlambatnya. Dengan mengintegrasikan Etnosains, media ini mengubah materi laju reaksi dari sekadar kumpulan rumus matematika menjadi sebuah narasi budaya yang dapat diamati dan dipahami, sekaligus melestarikan pengetahuan tradisional melalui lensa ilmiah modern.

Pendekatan pengembangan EtnoVAR tidak hanya berfokus pada konten, tetapi juga pada peningkatan keterampilan abad ke-21, atau yang dikenal sebagai 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, and Collaboration). Metodologi pembelajaran yang diterapkan EtnoVAR memaksa siswa untuk berpikir kritis saat menganalisis data virtual dari eksperimen peuyeum dan secara kreatif merancang prosedur percobaan. Selain itu, platform ini mendorong komunikasi saat siswa mendiskusikan hasil simulasi, dan memfasilitasi kolaborasi dalam pengaturan variabel dan interpretasi data. Dampak jangka panjang yang diharapkan adalah lahirnya generasi pelajar yang tidak hanya menguasai konsep kimia tetapi juga mahir dalam keterampilan lunak yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.

Dengan perolehan pendanaan PKM AMLI 2025, tim FPMIPA UPI memiliki sumber daya untuk memfinalisasi media EtnoVAR dan melakukan uji coba skala besar di sekolah-sekolah mitra. Harapannya, setelah validasi dan evaluasi yang ketat, media ini dapat disebarluaskan secara nasional sebagai prototipe ideal integrasi sains dan budaya lokal. Proyek EtnoVAR membuktikan bahwa teknologi tinggi tidak harus terpisah dari kearifan lokal, melainkan dapat menjadi alat yang kuat untuk memajukan pendidikan karakter sekaligus menguasai materi inti sains. Ke depan, model EtnoVAR ini diproyeksikan dapat diterapkan pada materi kimia atau sains lainnya, menciptakan ekosistem pembelajaran yang kaya, interaktif, dan relevan dengan identitas budaya Indonesia. Media kami dipromosikan melalui akun instagram dengan nama pengguna @pkmamli.etnovar.