PENGUKUHAN GURU BESAR BIDANG PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pada tanggal 19 Mei 2022 lalu, telah dilaksanakan proses pengukuhan Guru Besar UPI Bidang Ilmu Pendidikan Matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) yaitu Prof. Dr. Dra. Nurjanah, M.Pd.
Pada pemaparan pidatonya dalam kegiatan pengukuhan guru besar secara resmi oleh Rektor UPI di kampus UPI pada Kamis, (19/5/2022), terdapat lima pilar fondasi pendidikan matematika yang baik sesuai dengan National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) atau Dewan Nasional Guru Matematika. Kelima pilar tersebut yakni:
- Keadilan
“Keunggulan dalam pendidikan matematika membutuhkan kesetaraan, harapan tinggi dan dukungan yang kuat untuk semua siswa dalam menerima pendidikan,” ucap Nurjanah seperti yang ditulis pada laman Kompas.com, Jumat (25/5/2022).
- Kurikulum
“Kurikulum yang baik harus koheren, focus tersistematis, terkait pada peningkatan keterampilan matematis, dan dapat disajikan secara aplikatif di dalam pembelajaran,” jelasnya.
- Proses Pembelajaran
Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman yang komprehensif, aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman serta pengetahuan sebelumnya.
- Penilaian
Penilaian harus mendukung pembelajaran matematika yang penting dan memberikan informasi berguna sebagai umpan balik untuk perbaikan bagi guru dan siswa.
- Teknologi
“Terakhir, yaitu teknologi yang sangat penting dalam menunjang pembelajaran matematikan khususnya di era saat ini,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bahwa peran integrasi teknologi dalam berbagai bidang kehidupan terus meningkat seiring dengan hadirnya revolusi industry 4.0.
“Saat ini, tidak seperti sebelumnya, perubahan teknologi secara pesar menuntut keunggulan pendidikan dan inovasi sistem di sekolah dalam merespons dunia yang terus berubah dengan lebih baik,” ujarnya.
Hadirnya revolusi 4.0, ujarnya, memunculkan pula pekerjaan-pekerjaan baru dalam berbagai bidang.
Adapun bidang yang terkait antara lain robotic, smart computer, artificial intelligence, digital finance, internet of things, dan big data analytics serta bidang lainnya yang relevan.
Menurutnya, siswa juga perlu menguasai keterampilan yang mencakup sejumlah skill personal dan sosial yang ada dalam pembelajaran abad 21.
“Keterampilan yang dimaksud itu, seperti critical thinking, creativity, collaboration, dan communication yang kemudian setelah ini popular dengan keterampilan 4C,” imbuhnya.
Dengan demikian, bidang ilmu matematika itu penting karena ikut berkontribusi dalam membentuk keterampilan abad 21 pada siswa. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh NCTM.
NCTM sebagai salah satu kiblat pendidikan matematika di dunia internasional, yang menyampaikan peryataan, siapa yang memahami dan mampu menerapkan konsep-konsep matematis di era seperti ini, akan lebih mampu membuat peluang dan pilihan untuk menciptakan masa depannya sendiri.
Menurutnya, teknologi diciptakan untuk melengkapi dan membantu manusia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Teknologi dilahirkan bukan untuk menggantikan peran manusia secara keseluruhan, terutama bagi seorang guru,” tuturnya.